Bermain adalah salah satu tahap perkembangan anak yang tidak mungkin dilewatkan. Dalam tahap bermain, justru anak harus didukung dan difasilitasi sebaik mungkin. Sebab, pada tahap inilah anak sedang berada pada masa emasnya, di mana otak dan motoriknya tengah berkembang menuju kesempurnaan. Tak jarang pula, pada masa ini orang tua menjadi kebingungan dalam mencari permainan anak laki-laki untuk merangsang motoriknya. Memang kini di pasaran sudah tersedia berbagai jenis permainan edukatif, namun tidak semuanya bisa digunakan untuk melatih motorik si kecil. Untuk itu, orang tua wajib memahami terlebih dahulu, bahwa kemampuan motorik anak sangat penting untuk fisiknya terus bergerak. Setelah itu, barulah cari permainan untuk anak-anak guna merangsang motoriknya, seperti berikut ini.
Permainan anak laki-laki untuk Merangsang Motoriknya
Jenis permainan yang pertama adalah mobil-mobilan. Mobil-mobilan adalah permainan anak laki-laki yang sangat direkomendasikan untuk merangsang motoriknya. Dengan bermain mobil-mobilan anak-anak akan memindahkan dan menjalankan mainan yang dimiliki ke berbagai sudut ruangan. Tanpa disadari, sambil bermain, ia sedang melatih kemampuan dan keterampilan motoriknya sendiri. Bahkan, ada juga jenis mainan mobil-mobilan yang bisa dikendarai oleh si kecil, layaknya menaiki mobil Daihatsu. Ini sangat baik untuk anak agar bisa mengkoordinasikan tangannya untuk menyetir, kakinya untuk menggerakkan mobil, matanya untuk mengarahkan, hingga otaknya untuk tetap fokus.
Kunjungi : Oleh-Oleh Khas Jakarta Kerajinan Tangan
Ada lagi rekomendasi permainan anak laki-laki untuk mengasah motoriknya, yaitu mainan cetakan pasir. Mainan ini biasanya bisa dibeli satu set yang sudah mencakup sekop, ember dengan berbagai ukuran, dan perkakas pembentuk lainnya. Ajaklah si kecil bermain ke pantai dan biarkan mereka berkreasi dengan beragam alat cetakan pasir. Karena permainan ini dilakukan di alam terbuka, sebaiknya awasi betul gerak-gerik anak dan jaga jarak area bermain dengan bibir pantai, sehingga aman dari ombak. Bawalah anak ke pantai dengan ombak yang tidak begitu “ganas”. Sebagai orang tua, libatkan diri untuk bermain bersama anak, sehingga orang tua bisa mengawasi dan anak bisa merasakan kehadiran orang tua.