WiseIntro Portfolio
WiseIntro Portfolio

[[data.name.value]]

[[metadata.defaultData.name]]

[[data.title.value]],

[[metadata.defaultData.title]],

[[data.company.value]]

[[metadata.defaultData.company]]

Ya, betul.


Singkat kata, kualitas pekerjaan yang baik ternyata setara dengan kualitas kehidupan yang baik.


ONA SuksesMulia Lalu bagaímana jka sebailknya Jawaban sodehanan loblh sedikit tergambar lowal curhal peserfa pelatihans tadi.


Kualitas pokorjoan yang Kurang balk kemudian berduo pada kabanggan dir yang rendah.


Hidupnya pun ferasa rosi golau.


Dan bukan tidak mungkin, hal Ini kemudian merembet penurunan kualitas di elomen-elomen lainnys.


Kualitas kese menjadi kurang balik, Kualitas hubungan dengan orang lain menjug tidak hangat bahkan monjadi bormasalah, apalagi kontribusi a masyarakat, Jangan-jangan rental mobil bandung torpikir pun tidak terhananya ku elalihan di e-malh Kalau sudah bogini, tentunya kecil poluang peserta tadi untá bisa menikmaltl kehidupan torbalk SuksesMulla, Ya, jangankan nsk ke level SuksesMulia yang lobih tingal, SuksesMulia untuk diri sen diri saja masih menjadi pekerjaan besar untuk diselesaikan.


Lalu bagaimana jika apa yang dialami peserta tadi juga tongah Anda alami saat ini? Bagalmana caranya untuk bisa mendapat kualitas pekerjaan yang balk? Caranya,lakukan modus SuksesMuliag yang pertama, yaitu asah pilihan.


Asah Pilihan Kita mulai dengan pilihan.


Apa y kita semua sudah punya profesi? Jangan salah, profesi jabatan, bukan status, bukan pula jenis pekerjaan Anda adalah kemahiran yang kita Klaim Kita miliki.


Profesi berasal kata profess yang artinya kemahiran yang kita miliki, Itu sebab orang yang diakui memiliki kemahiran tinggi dalam bidang terten disobut "profesor.


Profeslonal adalah orang yang dibayar untiun menampilkan kemahiran yang dimilkinya.


Apa yang sebenarty ang dipilih? Profesi.


Lho, bukannya DNA SuksesMulia Anda mitiki menjadi kekuatan Anda, menjadi nila tawar yang tinggi untuk orang merekrut Anda, itulah profesi Anda "Apa yang sebenarnya Anda miliki menjadi kekuatan Anda, menjadi nilai tawar yang tinggi untuk orang merekrut Anda, itulah profesi Anda." Tetapi apakah kita harus memilih profesi? Bukankah setiap orang punya "alur kehidupan" masing-masing? Bukankah yang kita per- lukan hanyalah "mengalir" mengikutinya? Ibarat falsafah mengali seperti air, karena semua aliran air pasti akan bermuara ke lautan.


Jika Anda berpegang pada falsafah seperti ini, saran saya berhati-hatilah.


Mengapa? Pertama-tama, terkait dengan falsafah bahwa semua aliran air pasti akan bemuara ke lautan, silakan Anda sekarang ke toilet.


Apakah air dari toilet juga bermuara ke lautan? Ternyata tidak.


Muaranya adalah septic tank.


Artinya, memilih atau "seolah-olah" tidak memilih, itu semua kem- bali kepada Anda.


Yang pasti, Tuhan sudah memberikan kesem- patan kepada kita semua untuk memilih.


Kenapa saya katakan "seolah-olah" tidak memilih? Apa maksudnya? "Seolah-olah" tidak memilih adalah saat Anda "diam"dan "patuh" pada kehidupan yang mengalir.


Anda merasa tidak memilih, padahal sesungguhnya An- da sudah memilih.


Pilihan Anda adalah membiarkan hidup mengali dan mendikte Anda.


Tapi bagaimana jika hidup mengalir pertamini ini bersumber dari kata hati' saya? Bukankah "kata hat" saya pasti mengarahkan saya pada DNA Suksesthutia "Pengalaman mereka yang akan dijemput ajal membuktikan, ternyata penyesalan terbesar seorang manusia tidaklah bersumber dari apa yang dilakukannya, melainkan dari apa yang tidak dilakukannya." Lalu pertanyaan selanjutnya, bagaimana cars kita menemukan profesi yang tepat bagi diri kita? Pastikan dua hal, Kedua hal inilah yang nantinya akan memastikan kita punya keterlibatan yang tinggi dengan pekerjaan kita.

Read more Read less
[[ metadata.translations.contactme ]]