"Tantangan bagi dunia pariwisata tidak semakin mudah. Tidak hanya perlambatan ekonomi global, tetapi juga perubahan dalam gaya hidup pelancong yang sangat dinamis. Kami ingin bantuan Anda untuk membantu mengidentifikasi tren, jangkauan pasar, dan menyediakan umpan balik Indonesia memiliki semua kapasitas untuk melayani pasar milenial, dari infrastruktur digital hingga penyebaran pilihan wisata minat khusus ", kata Duta Besar Republik Indonesia di Pretoria, Salman Al Farisi, di Misi Penjualan Pariwisata Indonesia di Selatan. Afrika | negara Afrika | negara Afrika "> Afrika Selatan di Johannesburg, Afrika Selatan, 3 Oktober 2019.
Kedutaan Besar Indonesia di Pretoria, Kementerian Pariwisata dan ITPC Johannesburg bersama dengan Singapore Airlines mengundang 25 agen perjalanan dan mitra bisnis di Afrika Selatan untuk memberi pengarahan terbaru tentang pembaruan terbaru dari Indonesia. Meskipun Indonesia telah secara konsisten menjadi salah satu tujuan favorit bagi wisatawan dari Afrika Selatan, jumlah wisatawan yang tercatat masih tertinggal, dibandingkan dengan mereka yang berencana untuk mengunjungi Australia, Selandia Baru, AS, dan Thailand.
Dalam catatan BPS, ada 38.073 wisatawan dari Afrika Selatan pada 2017. jumlahnya meningkat menjadi 41.962 orang pada 2018. Hingga paruh pertama tahun ini, ada sekitar 19.691 orang Afrika Selatan yang mengunjungi Indonesia. Dengan musim tinggi yang jatuh di puncak tahun, diperkirakan jumlah wisatawan akan tercatat lebih tinggi tahun ini.
Dalam sambutannya, Duta Besar Indonesia mengamati tumbuhnya fenomena wisata minat khusus, didorong oleh milenium yang lahir di tahun 80-an dan 90-an. Generasi ini konsumtif, mengerti media sosial, dan sangat sadar akan pentingnya branding pribadi. Duta Besar percaya bahwa Indonesia dapat memanfaatkan peluang pasar, mengingat fakta bahwa negara ini memiliki sejumlah acara olahraga, juga sebagai festival musik berskala internasional.
Duta Besar Indonesia menyebut acara seperti festival Jawa, Djakarta Warehouse Project (DWP), Gunung Bromo Jazz, juga sebagai acara olahraga seperti Jakarta Marathon, Tour de Singkarak, atau Borobudur Marathon mungkin merupakan paket wisata yang indah. Ini termasuk paket wisata halal.
Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Indonesia juga menekankan target pemerintah Indonesia untuk menciptakan sektor pariwisata karena bisnis inti bangsa. pemerintah menargetkan pendapatan pertukaran dari sektor ini untuk mengalihkan pendapatan dari sektor minyak dan gas dan CPO. Tahun ini, kedatangan wisatawan asing ditargetkan untuk berhasil dalam 18 juta orang dan menghasilkan tidak lain kecuali Rp. 17 miliar.
Untuk memahami target ini, pemerintah terus mendorong Proyek "10 Balis Baru", untuk mendiversifikasi wisata indonesia yang tetap terkonsentrasi di Bali. hingga saat ini, Bali tetap menjadi tujuan yang serius, terdiri dari sekitar 40% dari seluruh jumlah wisatawan asing.
Sebagai salah satu kunci sukses, pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi wisata. dalam kasus Danau Toba, Borobudur dan Mandalika, pemerintah membangun atau meremajakan bandara provinsi dan mengembangkan akses baru ke tujuan wisata.
Para tamu dari Misi Penjualan Pariwisata Indonesia di Afrika Selatan tampak menikmati acara yang disemarakkan dengan pertunjukan Tari Legong dan Peacock oleh para penari yang terbang langsung dari Jakarta. Kedutaan Besar Indonesia di Pretoria dan karenanya Kementerian Pariwisata mengharapkan peningkatan jumlah wisatawan asing dari Afrika Selatan setelah forum bisnis ini.